Semangat Warga Gunung Gajah Hadapi TMMD

KLATEN – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III di Desa Desa Gunung Gajah Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten wilayah Kodim 0723 Klaten usai dibuka Rabu 20 September 2023 oleh Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya. (21/09/23)

 

Baca juga: Dede Yusuf Minta JIS Beri Standar Dua Kali Lipat dalam Bangun Pagar Pembatas

Usai dibukannya TMMD warga bersama TNI, Relawan dan seluruh unsur terkait juga bersemangat untuk menyelesaikan seluruh sasaran tersebut.

 

Baca juga: LaNyalla Ingatkan Pentingnya Regulasi, SDM dan Infrastruktur untuk Memperkuat Telematika

Lettu Arh Warsono selaku Komandan Komando Rayon Militer (Danramil) 18 Bayat Kodim 0723 Klaten menegaskan bahwa sasaran pokok berupa betonisasi jalan panjang 439 m, lebar 3 m, dan tebal 15 cm, pembangunan talud panjang 1.401 m, Tinggi 70 cm, dan Tebal 30 Cm.

 

Baca juga: Yan Mandenas Tinjau BTS 4G di Desa Wadibu

Pada kesempatan tersebut Danramil mengungkapkan bahwa pengerjaan TMMD dilakukan oleh TNI Kodim 0723 Klaten bergotong royong bersama warga Gunung Gajah, mulai dari pemuda, bapak-bapak dan ibu-ibu serta relawan.

 

Baca juga: Cek Pelaksanaan Bantuan Bedah Rumah, Puan Maharani: Negara Hadir dalam Penyediaan Rumah Layak Huni

“TMMD ini salah satu tujuannya ada menggelorakan kembali semangat gotong royong warga, yang merupakan ciri khas dari masyarakat Indonesia, ” kata Danramil.

 

Baca juga: Taufiq R. Abdulah Apresiasi Program ASO Guna Ciptakan Masyarakat Era Digital

Kades Gunung Gajah Yoyok Pranoto menuturkan bahwa dalam penyelesaian sasaran fisik, warga digilir bergantian. Masing-masing RT bergantian baik putra dan putri untuk bergabung dengan TNI dan seluruh relawan serta unsur terkait.

 

“Semoga jalan ini bermanfaat bagi warga dan para petani, akses pertanian semakin mudah, ” ungkap Kades.

 

TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) sengkuyung ke lll Kodim 0723 Klaten Tahun Anggaran 2023, Dengan Tema SINERGI LINTAS SEKTORAL MEWUJUDKAN KEMANUNGGALAN TNI – RAKYAT SEMAKIN KUAT. (Red)

Baca juga: Sodik Mujahid: Pembangunan Taman Wisata Sejarah Salatiga Butuh DED dan ‘Master Plan’