KLATEN - Sertu Agus Triyono Babinsa Desa Bentangan Koramil 22 Wonosari Kodim 0723 Klaten melaksanakan monitoring dan pendampingan kegiatan Baksos FKPPAI (Forum Komunikasi Paranormal dan Penyembuh Alternatif Indonesia) DPP Jateng di Halaman Masjid Al Karomah Dukuh Bentangan Desa Bentangan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten, (2/1/2024)
FKPPAI merupakan organisasi yang menaungi paranormal dan penyembuh alternatif dari seluruh Indonesia. Organisasi tersebut sudah berdiri sejak tahun 2001. Pada awal berdirinya Organisasi menggunakan kata Forum Komunikasi, namun berangsur waktu penggunaan kata tersebut diperbaharui menjadi Forum Keluarga.
FKPPAI Jateng kini menggelar Baksos pengobatan di Dukuh Bentangan Desa Bentangan Kecamatan Wonosari yang dihadiri oleh Warga Desa Bentangan sekitar 150 Orang.
Turut hadiri pada kegiatan tersebut, Ketua Takmir Masjid Al Karomah Suyoto, Sekcam Wonosari Guntur S.Psi, Kades Bentangan Samiyono, Babinsa Desa Bentangan Sertu Agus Triyono, Bambang beserta Anggota FKPPAI DPP Jateng
Saat ditemui, Sertu Agus Triyono selaku Babinsa Desa Bentangan menyampaikan bahwa kegiatan pendampingan tersebut bertujuan menjalin Silaturahmi dan Sinergitas dengan FKPPAI Jateng yang sedang melaksanakan pengobatan alternatif secara gratis diwilayah binaan sekaligus memonitoring kegiatan Baksos FKPPAI Jateng.
“Sebagai Babinsa harus memonitoring setiap kegiatan di desa, FKPPAI Jateng menggelar Baksos Pengobatan gratis di Desa Bentangan dan bersama Pemerintah Desa kita bersinergi memonitoring kegiatan tersebut, ” ucap Sertu Agus Triyono.
Sementara itu, Bambang mewakili dari anggota FKPPAI Jateng menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Desa Bentangan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang telah mengamankan kegiatan Baksos FKPPAI Jateng di Halaman Masjid Al Barokah Dk Bentangan Desa Bentangan.
“Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu, Pemerintah Desa Bentangan, Babinsa, Bhabinkamtibmas yang telah memberikan keamanan dan kegiatan berjalan dengan Aman dan lancar, ” pungkas Bambang. (Red)
Baca juga:
Sangkola dan Azmi Farahdiba Lestaluhu
|